Review
Manaha
digambarkan sebagai sosok yang sangat murah hati, seperti female lead pada
umumnya. Beberapa kutipan Manaha yang bisa menyadarkan kita untuk tidak menilai
cantik hanya dari luarnya saja:
“I’m
standing here, not because of my own courage or for some fairy tales, but
rather for myself.”
“I don’t
want to pretend this scar never happened. On this stage, I wanted to say I love
who I am right now.”
Dari kutipan-kutipan diatas, kita menjadi lebih paham kalau kecantikan seseorang tidak bisa hanya dilihat dari penampilan fisiknya saja. Semua wanita bisa menjadi cantik melalui penampilan luarnya, tapi tidak semua wanita bisa disebut cantik karena inner beauty nya. Itulah pesan yang disampaikan drama ini melalui karakter Kamiya Manaha.
Pemain
utama pria, Tachibana Keigo, memiliki sifat yang terlalu percaya diri dan
“narsis”. Karakternya benar-benar bikin tertawa lepas ketika melihatnya.
Terlalu bangga dengan ketampanannya didepan semua orang. Namun, dibalik ketampanan Keigo ada sebuah rahasia yang dipegangnya.
Sedangkan second lead nya, Sora, tipe pendiam namun selalu bisa mengutarakan kalimat bijak yang sangat mendukung Manaha. Pertemanan Manaha dan Sora juga erat sekali, karena Sora selalu bisa menebak apa yang ada dipikiran Manaha, apa yang Manaha rasakan. Sora menyimpan rasa terhadap Manaha. Sayangnya, Manaha menyukai pria lain. Ayo, tebak siapa yang disukai Manaha, ya?
Drama ini tidak terlalu menonjolkan persaingan antara male lead dan second lead nya. Karakter Sora disini baik banget, bukan tipe yang mau merebut pemeran utama wanita nya, yang ada bikin hati aku terpotek karena dengan lapang dada Sora ikhlas banget buat lepasin Manaha dan mendukungnya sama Keigo. Sora once said, “Manaha, your heart is always so full of him. I knew. Fall in love with your chest out proud.”
Apa kalian tidak merasakan ke-uwu-an kalau dengar kalimat begitu?
Drama percintaan anak sekolah yang dipadukan dengan kontes kecantikan ini cukup berbeda dari drama percintaan biasa. Tidak terus-terusan fokus ke percintaannya, tetapi juga pertemanan dan impian. Banyak moral yang relevan dengan kehidupan kita sekarang yang bisa diambil dari drama ini, salah satunya adalah cantik itu tidak hanya dilihat dari tampilan luarnya saja, tetapi bagaimana kita harus mencintai dan menerima diri kita sendiri, serta mengupayakan versi terbaik dari diri kita. Drama ini juga mengajarkan kita untuk terus berjuang dan bangkit kembali untuk meraih mimpi kita lagi setelah melewati masa-masa sulit. Kita tidak boleh mudah menyerah, karena diri kita adalah hal berharga, diri kita penting, tidak peduli apa yang dikatakan oleh orang lain. Seperti apa yang Sora katakan, “Even mistakes and places with scratches, become beautiful depending on the person, and their point of view.”